Rabu, 06 Maret 2013

kumpulan foto artis di indonesia


Senin, 05 November 2012

Anarkisme di Indonesia

              Di seluruh dunia, jumlah anarkis cukup banyak karena keberadaan mereka sudah lebih dua abad. Pluralitas pandangan tak bisa dihindari. Meski demikian, garis merah anarkisme konsisten dan prinsip terfundamentalnya transparan. Maka ia mudah ditelusuri, sebab hakikat anarki itu cuma menyangkut empat garis merah berikut. Anarki adalah perindu kebebasan martabat individu. Ia menolak segala bentuk penindasan. Jika penindas itu kebetulan pemerintah, ia memilih masyarakat tanpa pemerintah.
             Jadi, anarki sejatinya bumi utopis yang dihuni individu-individu yang tidak mau memiliki pemerintahan dan menikmati kebebasan mutlak. Konsekuensi butir pertama adalah, anarki lalu antihirarki. Sebab hirarki selalu berupa struktur organisasi dengan otoritas yang mendasari cara penguasaan yang menindas.
            Bukannya hirarki yang jadi target perlawanan, melainkan penindasan yang menjadi karakter dalam otoritas hirarki tersebut. Anarkisme adalah paham hidup yang mencita-citakan sebuah kaum tanpa hirarki secara sospolekbud yang bisa hidup berdampingan secara damai dengan semua kaum lain dalam suatu sistem sosial. Ia memberi nilai tambah, sebab memaksimalkan kebebasan individual dan kesetaraan antar individu berdasarkan kerjasama sukarela antarindividu atau grup dalam masyarakat.

            Tiga butir di atas adalah konsekuensi logis mereaksi fakta sejarah yang telah membuktikan, kemerdekaan tanpa persamaan cuma berarti kemerdekaan para penguasa, dan persamaan tanpa kemerdekaan cuma berarti perbudakan.
            Tidak begitu jelas kapan pertama kali anarkisme muncul di Indonesia, namun gerakan anarkisme di Indonesia baru mulai marak terlihat di penghujung tahun 90-an. Tidak disangkal lagi bahwa kemunculan gerakan anarkisme pada era 90-an di indonesia, tak lepas dari pengaruh perkembangan punk di indonesia, sebuah aliran musik yang kemudian bertransformasi menjadi sebuah gaya hidup yang didalamnya sangat kental dengan nuansa anarkistik. Selain itu, jatuhnya era kepemimpinan Soeharto, juga ikut memberikan angin segar bagi berkembangnya gerakan ini. Gerakan anarkis ini sekarang sangat mudah kita dapati, dalam suasana demo ataupun juga ketika sedang ada pertandingan sepakbola, tindakan anarkis ini sangat mudah terjadi. 

            Anarkisme Sendiri Anarkisme berasal dari kata dasar "anarki" dengan imbuhan -isme. Kata anarki merupakan kata serapan dari anarchy (bahasa Inggris) atau anarchie (Belanda/Jerman/Perancis), yang berakar dari kata bahasa Yunani, anarchos/anarchein. Ini merupakan kata bentukan a- (tidak/tanpa/nihil/negasi) yang disisipi /n/ dengan archos/archein (pemerintah/kekuasaan atau pihak yang menerapkan kontrol dan otoritas - secara koersif, represif, termasuk perbudakan dan tirani); maka, anarchos/anarchein berarti "tanpa pemerintahan" atau "pengelolaan dan koordinasi tanpa hubungan memerintah dan diperintah, menguasai dan dikuasai, mengepalai dan dikepalai, mengendalikan dan dikendalikan, dan lain sebagainya". Bentuk kata "anarkis" berarti orang yang mempercayai dan menganut anarki, sedangkan akhiran -isme sendiri berarti paham/ajaran/ideologi.


         Anarkasime sendiri di Indonesia bukalah hal asing , di Negara yang kita cintai ini anarkisme sering terjadi baik di Ibukota maupun di kota kota lain , Bahkan di Negara ini Penegak Hukum pun berlaku Anarkisme untuk memberantas anarkisme , apa yang akan terjadi jika anarkisme di hentikan dengan anarkisme , semua tidak akan selesai , seharusnya para penegak hukum dengan sigap memberikan peringatan pada perilaku anarkisme di Indonesia dan memberi hukuman .

        Bahkan para penegak Hukum banyak menjadi korban anarkisme sendiri , dan banyak warga yang tak terlibat menjadi korban anarkisme akibat perilaku anarkis salah satu contohnya adalah Anarkisme Di poso

POSO - Korban penembakan orang tak dikenal di Desa Sepe, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Noldi Mbolando alias Oldi (27), Selasa sore (28/8) dimakamkan. Pemakaman pemuda lajang yang diketahui anggota Linmas (hansip) di desanya itu, dilakukan di pekuburan desa yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah duka.

Pemakaman dilakukan usai prosesi ibadah penghiburan keluarga yang berlangsng hampir dua jam. Ratusan orang tampak khusuk mengikuti ibadah penghiburan hingga mengantar jenazah ke pemakaman. Di antara ratusan masyarakat yang memenuhi tenda rumah duka, hadir Wakil Bupati Poso, Toto Samsuri, Kapolres Poso AKBP Pulung Rohmadianto serta Dandim 1307 Bobby Prabowo.

Proses ibadah penghiburan dan pemakaman korban Oldi berlangsung lancar dan aman. “Atas nama pribadi, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Poso, kami turut berduka cita atas meninggalnya korban Oldi. Semoga keluarga tabah dan ikhlas menerima cobaan berat ini,” ucap Wabup Samsuri saat sambutan.

Menurut Wabup, kematian Oldi terjadi dengan tidak wajar. Pemerintah daerah lanjut Wabup, memohon maaf jika belum sepenuhnya memberi rasa aman bagi masyarakat Poso. “Ini (kasus penembakan Oldi, red) adalah peristiwa yang sangat-sangat tidak diinginkan. Peristiwa ini tidak boleh terjadi lagi,” tambahnya.

Meski tergolong peristiwa dan musibah yang menyakitkan, Wabup Samsuri meminta keluarga, sahabat dan rekan korban termasuk seluruh warga Desa Sepe, untuk menahan diri (emosi). Wabup menyarankan agar keluarga dan masyarakat menyerahkan dan mempercayakan kepada aparat keamanan untuk menangani kasus penembakan yang menewaskan Oldi, pemuda 27 tahun tersebut.

“Mari kita jaga kemanan dan kedamaian di daerah kita ini. Jangan sampai terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan yang sifatnya merugikan kita bersama,” imbau wabup.

Ajakan serta imbauan agar keluarga dan masyarakat tetap  tenang dan menjaga keamanan, juga disampaikan Kapolres Poso, AKBP Pulung Rohmadianto. Ia meminta agar keluarga dan masyarakat mempercayakan polisi untuk menangani sekaligus mengungkap pelaku kasus penembakan Oldi. “Kasusnya masih dilidik polisi. Jangan ada spekulasi-spekulasi tentang siapa pelakunya. Biarlah polisi yang bekerja,” paparnya pada sambutan duka. 

Tak lupa, kapolres meminta bantuan semua pihak dalam upaya mengungkap pelaku kasus penembakan yang terjadi di Desa Sepe. “Yang kami sangat butuhkan adalah bantuan informasi dari masyarakat, sehubungan dengan kasus ini,”aku kapolres.
“Kami dari pihak keluarga telah sepakat menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus penembakan kepada polisi. Biarlah polisi yang bekerja. Dan kami dari keluarga tinggal menunggu hasilnya,” timpal singkat Yoberson, paman korban Oldi, usai pemakaman berlangsung.  

        Seharusnya pemerintah bertindak tegas terhadap perilaku dari masyarakat yang melakukan anarkisme tidak hanya mementingkan kerja sama Internasional dengan negara negara tetangga dan Negara di Eropa , Agar kelak Negara Indonesia menjadi Negara yang damai tanpa adanya perilaku anarkis , demo dan musyawarah berjalan tanpa perilaku Anarkis , Karena Kami Cinta Tanah Air Indonesia.

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More